Tugas 3
1.
Faktor yang harus di pertimbangkan dalam memilih bentuk
badan usaha
Indonesia mengenal beberapa bentuk badan usaha, seperti perusahaan
perseorangan, persekutuan firma, persekutuan komanditer, perseroan terbatas,
perkumpulan koperasi, perusahaan negara, dan perusahaan daerah. Bentuk-bentuk
badan usaha penting untuk dipelajari, sebab apabila Anda ingin mendirikan badan
usaha dapat memilih badan usaha mana yang paling cocok dan sesuai dengan usaha
yang akan didirikan.
Terdapat beberapa faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum mendirikan badan usaha teruama berkaitan
dengan visi dan misi badan usaha yang bersangkutan. Faktor pertimbangan yang dimaksud adalah sebagai berikut.
a. Modal yang diperlukan
Apabila badan usaha yang akan didirikan memerlukan modal yang tidak terlalu
banyak, sebaiknya dipilih badan usaha perorangan. Sebaliknya, apabila badan
usaha yang didirikan memerlukan modal dalam jumlah sangat besar, sebaiknya
dipilih bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT). Pada badan usaha berbentuk
PT Anda dapat memperoleh modal dengan menjual saham kepada pihak lain.
b. Bidang usaha/kegiatannya
Apabila badan usaha yang akan didirikan berfokus pada kegiatan bidang
perdagangan atau jasa, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha perseorangan atau
persekutuan. Namun, apabila badan usaha yang akan didirikan bergerak di bidang
industri yang membutuhkan modal besar, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha PT
c. Tingkat risiko yang dihadapi
Apabila badan usaha yang akan didirikan mempunyai kemungkinan risiko kecil,
sebaiknya dipilih bentuk badan usaha perseorangan atau persekutuan. Namun
apabila badan usaha yang akan didirikan mempunyai resiko cukup besar, sebaiknya
dipilih bentuk badan usaha PT.
d. Undang-undang dan peraturan pemerintah
Penentuan bentuk badan usaha perlu disesuaikan dengan undang-undang dan peraturan
yang berlaku. Kegiatan badan usaha tidak boleh bertentangan dengan
undang-undang dan peraturan pemerinah.
2.
Apa bentuk usaha koperasi yang cocok untuk rakyat
Indonesia
Bentuk usaha
koperasi sangat cocok untuk rakyat indonesia. Koperasi dapat di bentuk oleh
siapa saja tidak mengharuskan orang itu kaya. Koperasi tumbuh di kalangan rakyat,
beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi yang
terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara
spontan menyatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Anggota koperasi bersifat terbuka, pengurus koperasi dipilih dari kalangan dan
anggota dalam suatu rapat anggota. Karena itu bentuk usaha koperasi sangat
cocok daripada bentuk badan – badan usaha kapitalis.
3.
Gerakan Koperasi di Indonesia
Masyarakat Indonesia
yang masih kurangnya kepercayaan dan kesadaran masyarakat terhadap
koperasi, koperasi banyak yang mengalami kegagalan karena
penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh pengurus atau pengelolanya.
Masalah ini menjadikan koperasi sulit untuk menghimpun anggota, sulit untuk
menarik kepercayaan masyarakat untuk menanamkan modalnya pada koperasi. Selain
itu, semakin ketatnya persaingan dalam dunia usaha. Hal ini makin menyulitkan
koperasi dalam ber usaha karena persaingan, terutama yang datang dari Badan
Usaha Non-Koperasi yang memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan koperasi.
Comments