Tugas 1

 1. 4 pelaku bisnis di Indonesia
·         Hary Tanoesoedibjo
Siapa yang tak kenal dengan pebisnis Indonesia ini? Yang akhir-akhir ini sering muncul di pertelevisian Indonesia dan masuk dalam dunia politik. Hary Tanoesoedibjo pebisnis muda Indonesia yang sukses. Perusahaannya bernama Bhakti Investama dan Global Mediacom. Hary Tanoe juga menjabat sebagai Presiden Direktur di PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Bisnisnya banyak sekali dan yang paling utama bergerak dalam bidang Media, Jasa keuangan, dan Energi. Nilai kekayaan dari Hary Tanoe ditaksir mencapai US$ 1,35 miliar.

Chairul Tanjung
Pernah mendengar instilah “anak singkong”? Anak singkong sering diartikan sebagai anak kampung. Julukan inilah yang diberikan kepada Chairul Tanjung pemilik sekaligus CEO dari CT Group sebelumnya Para Group, yang sekarang juga menjabat sebagai Menko Perekonomian sejak 19 Mei 2014. Perusahaannya bergerak dalam bidang media, ritel, perbankan, fashion, dan properti.  Ia juga memiliki saham di Carrefour supermarket dan minimarket Alfamart. Bung CT panggilan akrabnya juga pemiliki Detik.com, salah satu media online terbesar di Indonesia. Unit usaha di bawah CT Group adalah Mega Corpora (perbankan), Trans Corp (media, fashion, maskapai, entertainment, makanan dan minuman), PT Trans Property (properti, retail, Carrefour), PT Global Resources (energi, agribisnis). Nilai kekayaan Chairul Tanjung ditaksir sebesar US$ 4 miliar.

Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto seorang pebisnis yang berhasil membangun Royal Golden Eagle. Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan dan pulp & paper. Beliau adalah salah satu pelopor bisnis kayu lapis di Indonesia. Produk kertasnya yang terkenal adalah PaperOne. Beliau memiliki perkebunan kelapa sawit dengan nama Asian Agri yang mengelola lahan seluas 160.000 hektar di Sumatera. Beliau juga mempunyai perusahaan dalam bidang energy Pacific Oil dan Gas yang bekerja sama dengan China. Nilai kekayaannya ditaksir mencapai US$ 2,3 miliar. 

Susilo Wonowidjojo
Berawal dari bisnis yang dilakukan oleh ayahnya yang kemudian diwariskan kepada Susilo Wonowidjojo, kini ia berhasil mengembangkannya menjadi salahs atu perusahaan terbesar di Indonesia dalam bidang produksi rokok dan agribisnis. Produk rokoknya yang paling terkenal adalah Gudang Garam, rokok ini sudah dinikmati oleh para pencintanya sejak puluhan tahun lalu. Perusahaan Gudang Garam miliknya ini juga berkembang dalam dunia agribisnis degan berkutat dalam minyak sawit. Perusahaan dengan nama Gudang Garam Matahari Kahuripan Group berhasil menjadi perusahaan kelapa sawit terbesar se Indonesia dengan areal konsensi sekitar 1,7 juta hektar. Nilai kekayaan keluarga ini adalah sebesar US$ 5,3 miliar

2.  Mengapa belajar binis?Karena perkembangan dunia bisnis saat ini khususnya di Indonesia yang sedang membangun ekonomi bangsanya yang tampak telah memasuki era tinggal landas sehingga mendorong kita untuk mempelajari secara lebih mendalam tentang bisnis dan kegiatannya. Tujuannya karier dimasa depan, mampu, berwiraswasta, pengendalian masalah sosial dan kesejahteraan karyawan, dll

3. Masalah Bisnis
       a. Produktifitas 
              Produktifitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktifitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik. Disamping itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset dan pengembangan, dan teknik – teknik manajemen yang lebih maju
     
    b.   Inflasi 
        Hal ini disebabkan oleh adanya ketidakseimbangansementara antara permintaan dan penawaran           barang dan jasa. Jika permintaan turun atau penawan meningkat, seharusnya tingkat inflasi lebih rendah

    c.   Modal 
        Dalam dunia bisnis memang butuh keberanian dan kesabaran untuk menjalaninya, namun ada beberapa alasan yang dapat membuat seseorang ragu dalam membuka bisnis. Biasanya orang yang hendak melakukan usaha selalu mengkambing hitamkan modal, Padahal ada banyak cara mendapatkan modal dan modal itu juga tidak selalu uang tetapi bisa dengan ide, berupa tenaga dan lainnya.

    d.   Deflasi 
        Deflasi adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar. Salah satu cara menanggulangi deflasi adalah dengan menurunkan tingkat suku bunga




Comments

Popular Posts