Tulisan 1_MSDM_Mempersiapkan Persaingan Dengan Tenaga Kerja Asing

Terbukanya Indonesia dalam perekonomian melalui Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), memberikan perubahan yang besar bagi Indonesia. Memudahkan akses untuk melakukan penjualan ataupun pembelian barang dan jasa, tidak hanya persaingan pasar barang dan jasa tetapi juga pasar tenaga kerja. 

Namun, sudah siapkah masyarakat Indonesia memasuki dunia persaingan kerja secara kompeten? karena persaingan yang akan dilalui tidak hanya dengan tenaga kerja dalam negeri saja melainkan juga tenaga kerja luar negeri. Bagaimana kah cara mempersiapkan diri agar siap menghadapi persaingan ini? Berikut ini adalah strategi yang bisa dipelajari:

1. Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi
Kemampuan berbahasa asing dan public speaking sangat diperlukan. Untuk meningkatkan kemampuan tersebut para tenaga kerja dapat mengikuti kursus-kursus bahasa asing. Bahasa asing yang harus dipelajari terlebih dahulu adalah Bahasa Inggris karena telah menjadi bahasa yang digunakan secara global. Tidak hanya kemampuan bahasa asing dalam menulis tetapi dalam kefasihan berbicara juga dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi dalam bekerja. 

2. Mengasah Skill
Mengikuti berbagai pelatihan-pelatihan tersertifikasi sesuai dengan bidang pekerjaan yang akan digeluti. Hal ini sangat dibutuhkan karena tidak seluruh keahlian ataupun ilmu yang dibutuhkan dalam bekerja dapat dipelajari di dunia pendidikan formal.  

3. Mempersiapkan Mental Yang Kuat
Agar dapat memiliki kompetensi yang tidak kalah saing dengan tenaga asing, hal yang perlu dilakukan adalah berpikir sedikit terbuka dengan melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Ubahlah kebiasaan-kebiasaan yang buruk agar dapat beradaptasi dengan cepat. Orang yang memiliki mental setengah-setengah adalah mereka yang hanya menyalahkan pemerintah.

4. Fresh Graduate Dapat Mencari Pengalaman Kerja atau Organisasi
Pengalaman kerja dapat didapatkan dengan mengikuti freelance, part-time, ataupun mengikuti program internship. Sedangkan, pengalaman organisasi dapat diikuti melalui kegiatan ataupun komunitas-komunitas sosial. Beberapa kebutuhan dalam dunia professional seperti karakter, etika kerja, kemampuan berkomunikasi, dan kordinasi dalam bekerja hanya didapatkan melalui pengalaman-pengalaman dan interaksi-interaksi saat bekerja.

Comments

Popular Posts